Langsung ke konten utama

Gunadarma University

Clock

Kreativitas dan Keterbakatan (Tulisan Pert. 1)


1. Carilah artikel tentang produk kreatif yang sedang populer. Kutip, lalu beri tanggapan dan kesimpulan.


Seni Ukir dan Pahat dari Bonggol Kayu Jati




Jika kita melewati jalan raya Surabaya-Madiun tepatnya di tepi hutan jati Saradan dan Ngawi akan melihat bonggol-bonggol ( tunggak ) kayu jati dengan ukuran besar. Menurut salah seorang pegawai Perhutani dan pengrajin ukiran, bonggol-bonggol ini merupakan peninggalan penebangan kayu jati pada masa lalu atau pada masa kolonial. Usia kayu jati yang ditebang saat itu rata-rata umurnya antara 90 – 100 tahun bahkan lebih. Maka bonggol-bonggol tersebut usianya sudah melebihi satu abad.
Sekalipun bonggol, namun bukan merupakan kayu limbah yang tak ada nilai ekonomisnya. Bonggol-bonggol tersebut dijual pihak Perhutani kepada warga setempat yang tertarik untuk dibina menjadi pengrajin dan pengukir bonggol tersebut menjadi sebuah karya seni yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi. Harga setiap bonggol berbeda-beda sesuai dengan ukuran dan usia kayu serta bentuknya. Seorang pengrajin menyebut kisaran empat ratus ribu hingga dua juta rupiah terutama bonggol jati berasal dari Bojonegoro yang usianya ratusan tahun dan bentuknya sudah mendekati fosil, selain itu warnanya lebih gelap.
Jati dari Ngawi dan Sradan
Bonggol atau tunggak jati yang berasal dari Ngawi dan Sradan (Madiun) warnanya kuning keputihan atau cenderung pucat sekalipun sudah diplitur. Diameternya antara 75-100 cm dengan jangkauan akar sekitar 1,2-1,75 m. 

Bonggol dari Bojonegoro
Sedangkan bonggol jati dari Bojonegoro warnanya kuning kecoklatan atau coklat. Diameternya antara 90-100 cm dengan jangkauan akar antara150-200 cm namun tekturnya hampir sama dan menampakkan serat-serat yang jelas dan indah.
Salah satu pengrajin yang berhasil dibina oleh pihak perhutani Saradan adalah Mas Lasmono yang kini menjadi seorang pengukir dan pengrajin meja kursi. Berbekal keterampilan dan kepandaian menggambar, Mas Lasmono tidak melanjutkan sekolah hingga SMA. Dengan tekad dan restu orang tuanya sejak lulus SMP tepatnya 15 tahun yang lalu ia mengikuti pelatihan yang diadakan Perhutani dan membuka bedak di tepi jalan raya tepat disebelah persimpangan rel kereta Madiun-Surabaya.
Kini harga kursi dan meja yang bentuknya sederhana tanpa ukuran, sekitar satu hingga dua juta rupiah tergantung bentuk, struktur, dan model akar, serta selera pembeli. Untuk kursi dan meja yang bermotif ukiran harga antara dua hingga empat juta, tergantung diameter dan kerumitan ukiran.

Para pemesan dan pembeli kebanyakan adalah para pengusaha perhotelan atau kalangan atas yang rumah dan halamannya luas. Memang meja dan kursi dari bonggol jati ini hanya tampak bagus ditempatkan di taman atau lobi yang luas. Jika diameternya tak lebih dari 1 meter hanya cocok untuk rumah-rumah mungil. Namun faktor selera peminat juga menentukan.



1.Tanggapan saya terhadap artikel diatas adalah saya merasa kagum terhadap hasil dari kreativitas yang berasal dari bonggol kayu jati meskipun terlihat sederhana tetapi menghasikan suatu produk yang berkualitas. Bonggol kayu jati dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah produk yang mempunyai kualitas dan daya tarik yang sangat tinggi bagi para peminatnya. Selain itu saya merasa termotivasi untuk dapat menghasilkan suatu produk kreatif bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai daya tarik tertentu bagi peminatnya.
Kesimpulan dari artikel diatas adalah jangan ragu untuk memanfaatkan suatu benda yang kita pikir tidak mempunyai nilai dan kualitas yang tinggi seperti bonggol kayu jati yang ada pada artikel di atas, tetapi kita harus mulai berpikir kreatif, percaya diri, serta mengasah bakat yang kita miliki dengan berlatih. Contohnya Mas Lasmono yang merupakan seorang pengrajin dan pengukir yang hanya memiliki bakat keterampilan, kepandaian menggambar, serta pelatihan tanpa berbekal pendidikan yang tinggi. Meskipun demikian ia dapat menghasilkan bonggol-bonggol kayu jati menjadi meja dan kursi yang berkualitas.
2.Jelaskan menurut anda:
Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan terutama setelah berlakunya masa kanak-kanak.
Menurut pendapat saya, saya setuju dengan pernyataan di atas bahwa anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan terutama setelah berlakunya masa ke kanak-kanak. Hal ini disebabkan karena anak laki-laki mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk menentukan sesuatu hal maupun mengambil suatu keputusan dibandingkan anak perempuan. Dimana anak laki-laki terdesak oleh lingkungan sekitar untuk melakukan suatu tindakan dan resiko bagi dirinya maupun orang lain.
Dengan pendapat yang saya kemukakan diatas juga diperkuat dengan adanya enam faktor yang menyebabkan munculnya variasi kreativitas yang dimiliki seseorang menurut Hurlock (1993), yaitu:
1. Jenis kelamin, dimana anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan terutama setelah berlakunya masa kanak-kanak, sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebaya untuk lebih mengambil resiko dan didorong oleh orang tua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
2. Status sosial ekonomi anak dari lingkungan sosioekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih kreatif dari anak kelompok sosioekonomi yang lebih rendah. Lingkungan anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi memberi kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan bagi kreativitas.
3. Urutan kelahiran anak dari berbagai urutan kelahiran menunjukan tingkat kreativitas yang berbeda. Perbedaan ini lebih menekankan pada lingkungan dari pada bawaan anak yang lahir di tengah, belakang dan anak tunggal mungkin memiliki kreativitas yang tinggi dari pada anak pertama. Umumnya anak yang lahir pertama lebih ditekan untuk menyesuaikan diri dengan harapan orang tua, tekanan ini lebih mendorong anak untuk menjadi anak yang penurut dari pada pencipta.
4.Ukuran keluarga anak dari keluarga kecil bila mana kondisi lain sama cenderung lebih kreatif dari pada anak dari keluarga besar. Dalam keluarga besar cara mendidik anak yang otoriter dan kondisi sosioekonomi kurang menguntungkan mungkin lebih mempengaruhi dan menghalangi perkembangan kreativitas.
5.Lingkungan anak dari lingkungan kota cenderung lebih kreatif dari anak lingkungan pedesaan.
6.Intelegensi setiap anak yang lebih pandai menunjukan kreativitas yang lebih besar dari pada anak yang kurang pandai. Mereka mempunyai lebih banyak gagasan baru untuk menangani suasana sosial dan mampu merumuskan lebih banyak penyelesaian bagi konflik tersebut. 

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Sertifikat

Sertifikat 1 Sertifikat ini saya dapatkan ketika saya masih di tingkat 1 semester 2. Waktu itu saya duduk dikelas 1PA19. Bisa terlihat jelas dan tertera di sertifikat tersebut bahwa seminar bidang psikologi ini dilaksanakan di kampus J1 Universitas Gunadarma, Kalimalang, Bekasi. pada tanggal 27 Maret 2015. Dalam seminar ini, saya sebagai peserta. Tema yang diangkat dalam seminar ini yakni  Women and Surroundings:   To Treat and To Be Treated.   Pada waktu itu, dalam seminar ini perempuan yang paling banyak menghadiri seminar ini dibandingkan laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan ada juga laki-laki yang hadir untuk mengikuti seminar yang sangat penting ini, termasuk teman kelas saya. Dalam seminar ini lebih membicarakan hal-hal perempuan, dimana banyak membicarakan apa yang dilakukan dan yang seharusnya dilakukan untuk lebih menghormati hak-hak perempuan. Saya lupa sekali siapa pembicara dalam seminar ini, namun yang pasti yang menjadi pembicara tersebut ad

Cerpen "Sebuah Penantian"

Sebuah Penantian     Mengambil  kesempatan di dalam kesempitan, mungkin hal itu yang layaknya sekarang dilakukan. Untuk bertahan hidup di sepanjang waktu. Hari demi hari sudah ku habiskan tanpa seorang ibu yang menemani. Kira-kira lebih dari dua tahun lamanya, ibu bekerja ke luar negeri menutupi seluruh hutang-hutang demi bertahan hidup . Sementara dengan saudara-saudara kandungku disini tak cukup menghilangkan betapa rindu kepada ibu yang jauh disana.     Rindu yang sekian lama dinanti, tapi ibu tak kunjung datang. Walaupun kata-kata ibu di telepon yang membuatku berharap, tapi tetap saja itu menjadi senjata ampuh untuk menarik ku ikut pergi bersamanya. Ibu rela menjadi seorang pedagang demi menutupi semua hutang dan menghidupi anak-anaknya seorang diri. Entah apa yang ada dalam pikiran ibu , begitu kuat dan tegar . Baginya, pekerjaan yang paling mulia adalah menjadi seorang pedagang. Yang melayani setiap pembelinya dengan penuh kesabaran.     “Pokoknya Kathin, kau tak bole

Who is Frank Epperson?

Frank Epperson (1894-1983) Penemu Es Lolipop A pa  kalian kenal es lolipop dan apakah kamu menyukainya? Yaps sekarang kita bahas yuk tentang es lolipop. Es lolipop itu merupakan jenis es yang disangga dengan stik atau batang kayu. Es lolipop ini bisa berupa eskrim, es lilin, atau es bercita rasa buah. Nah tahukah kamu siapa yang pertama kali menemukan cara membuat es lollipop? Beliau adalah Frank Epperson. Bapak Frank berasal dari Sanfransisco, California, Amerika Serikat. Beliau menemukan cara membuat es lolipop tanpa di sengaja ketika usia nya 11 tahun. Kala itu musim dingin, beliau meninggalkan segelas air soda beserta stik pengaduk di beranda rumah nya. Karena suhu udara sangat dingin, keesokan harinya air soda itu membeku  dengan stik tertancap di dalamnya.                              Pada 1922, Bapak Frank memperkenalkan hasil temuanya untuk pertama kalinya. Beliau menyajikan es lolipop di acara pesta dansa petugas pemadam kebakaran . Para pengunju