Langsung ke konten utama

Gunadarma University

Clock

Sebatas kagum

K A G U M

Awal kuliat dirinya tepat saat diawal aku menjadi seorang maba. Yaa mungkin terlihat hanya dirinya yang berbeda dari yang lainnya, rasa kagum inilah yang selalu membuatku mungkin merasa senang, gembira, suka, dan entahlah. Jujur pada saat berkenalan rasanya makin terpesona mata ini melihat dirinya yang saat itu tepat berada di depan wajahku dan menanyakan namaku lalu kami pun saling bersalaman. Seketika aku terdiam dan meyakini diriku sendiri bahwa ini hanyalah sebatas rasa kagum dan tak boleh lebih. Akhirnya pun proses belajar selama perkuliahan sudah berlangsung normal, sedikit demi sedikit aku pun mulai mengenal sosok kepribadiannya. Pemberani, asyik, cuma ya gitu deh :D
Kurang lebih 4-5 bulan aku menemukan teman sebaya untuk aku jadikan teman curhat, sekaligus teman yang mengerti keadaanku. Awalnya aku ragu menceritakan kekagumanku ini, tapi lama kelamaan akhirnya teman sebayaku ini mengetahuinya.
Mungkin dibilang aneh, gatau kenapa makin lama makin suka aja melihatnya apalagi kalau si dia lagi senyum dan ketawa. Tapi aku selalu ingat kok bahwa hal ini hanya sebatas K A G U M.
Tiba-tiba ada suatu kabar yang mengosipi si dia lagi mendekati seseorang, awalnya aku tak percaya namun ternata aku melihat buktina sendiri. Hingga si dia menjalin kasih dengan seseorang itu. Kata hatiku mulai bicara "yyyyyahhhh kenapa mesti dia:(:(:(". Sebenarnya aku kurang setuju dengan pilihan si dia, karena aku sangat kurang suka dengan kepribadiannya tapi apa boleh buat (gue emangnya siapa?)
Sampai saat ini aku pun masih mengaguminya, dan satu satunya cara untuk melampiaskan semua kekaguman ini yaaa cuma disini. Aku tahu diri dan selalu ingat akan rasa kagum ku ini, karena harus ada batasannya. Demikian curhatanku kali ini dan bagi para pembaca yang mengetahui maksud orang diatas, comment yaw:p
So, jika kalian mengagumi seseorang, kagumilah tanpa membuat hati dan pikiran mu merasa cemas dan yang terpenting lakukanlah sesuai dengan batasannya. Keep spirit guys! ^^ :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Sertifikat

Sertifikat 1 Sertifikat ini saya dapatkan ketika saya masih di tingkat 1 semester 2. Waktu itu saya duduk dikelas 1PA19. Bisa terlihat jelas dan tertera di sertifikat tersebut bahwa seminar bidang psikologi ini dilaksanakan di kampus J1 Universitas Gunadarma, Kalimalang, Bekasi. pada tanggal 27 Maret 2015. Dalam seminar ini, saya sebagai peserta. Tema yang diangkat dalam seminar ini yakni  Women and Surroundings:   To Treat and To Be Treated.   Pada waktu itu, dalam seminar ini perempuan yang paling banyak menghadiri seminar ini dibandingkan laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan ada juga laki-laki yang hadir untuk mengikuti seminar yang sangat penting ini, termasuk teman kelas saya. Dalam seminar ini lebih membicarakan hal-hal perempuan, dimana banyak membicarakan apa yang dilakukan dan yang seharusnya dilakukan untuk lebih menghormati hak-hak perempuan. Saya lupa sekali siapa pembicara dalam seminar ini, namun yang pasti yang menjadi pe...

Who is Frank Epperson?

Frank Epperson (1894-1983) Penemu Es Lolipop A pa  kalian kenal es lolipop dan apakah kamu menyukainya? Yaps sekarang kita bahas yuk tentang es lolipop. Es lolipop itu merupakan jenis es yang disangga dengan stik atau batang kayu. Es lolipop ini bisa berupa eskrim, es lilin, atau es bercita rasa buah. Nah tahukah kamu siapa yang pertama kali menemukan cara membuat es lollipop? Beliau adalah Frank Epperson. Bapak Frank berasal dari Sanfransisco, California, Amerika Serikat. Beliau menemukan cara membuat es lolipop tanpa di sengaja ketika usia nya 11 tahun. Kala itu musim dingin, beliau meninggalkan segelas air soda beserta stik pengaduk di beranda rumah nya. Karena suhu udara sangat dingin, keesokan harinya air soda itu membeku  dengan stik tertancap di dalamnya.                              Pada 1922, Bapak F...

Tugas Ke 4 Psikologi Manajemen

Nama         : Anak Agung Kartika Sari NPM         : 10514983 Kelas         : 3PA14 Tugas Ke 4 Psikologi Manajemen I.          Empowerment , Stres dan Konflik A.        Pengertian Empowerment Menurut ClutterBuck, et.al. (1995) mengemukakan bahwa “ empowerment in terms of encouraging and allowing individuals to take personal responsibility and improving the way they do their job and contribute to the organization’s goal.” Atas pendapat tersebut, menunjukkan bahwa pemberdayaan dimaksudkan sebagai suatu pemberian semangat dan mengizinkan individu untuk mengambil tanggung jawab dalam rangka memperbaiki cara yang mereka lakukan dalam pekerjaannya dan memberi kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian pemberdayaan ( empowerment ) merupakan salah satu cara pengemba...